Jejamo.com, Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) berkomitmen berkarya dan berinovasi membangun bangsa dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini disampaikan Rektor Hasriadi Mat Akin dalam hari jadi ke-52 tahun kampus itu di Gedung Rektorat, Jumat, 22/9/2017.
Menurut Hasriadi, Dies Natalis merupakan bagian dari refleksi dalam melakukan proyeksi untuk bersikap, berkarya, dan berinovasi untuk negeri.
Hal tersebut terbukti melalui beberapa penghargaan yang ditorehkan oleh mahasiswa-mahasiswi Unila di antaranya urutan ke-18 perguruan tinggi nonpoliteknik di Indonesia.
“Universitas Lampung termasuk akreditasi A dan juga sertifikasi tingkat international Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015,” jelasnya.
Dia menjelaskan, tahun ini Unila berkesempatan menyampaikan hasil kajian yang berjudul “Lampung Kawasan Timur Alternatif Pusat Pemerintahan Republik Indonesia” dengan gagasan akademisi Lampung.
Dan, wacana tersebut berkembang di kalangan masyarakat terhadap relokasi ke luar Jakarta ataupun Pulau Jawa.
“Jawa mengalami kejenuhan sebagai imbas jumlah penduduk yang semakin meningkat,” jelasnya.
Ia mengatakan, perlu adanya subtitusi fungsi Jawa melalui penyebaran penduduk, perumahan, perkantoran, dan perdagangan. Kemudian, kata dia, pendistribusian yang strategis, mudah dicapai, berbiaya murah untuk mobilisasi orang dan barang.
“Salah satu pulau yang dianggap layak yakni Sumatera di mana telah memiliki dasar jarak yang dekat dengan Jawa. Komposisi penduduk yang beragam, , luas yang cukup signifikan yakni 3,5 kali luas Jawa, tanah yang subur, dan berada di jalur perdagangan,” paparnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com