Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Usaha pembuat tempe, tahu dan oncom digeluti oleh Srilah, warga Kelurahan Mulyo Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, sejak tahun 1987.
Srilah yang mendapat warisan ilmu membuat tempe, tahun dan oncom dari orang tuanya, menjadikan keahlian tersebut sebagai bekal untuk menyambung hidup.
Dalam sehari Srilah biasa membuat 1.200 bungkus tempe dengan bahan 30 kilogram kedelai. Sedangkan untuk tahu sebanyak 20 kilogram kedelai yang menghasilkan 1.000 potong tahu. Ampas dari tahu tersebut kemudian dibuat oncom biasanya jadi 10 kilogram.
Meski di daerahnya juga banyak warga yang membuat tahu dan tempe, namun usaha Srilah ini bisa bertahan hingga saat ini.
Srilah biasa menjual tempe hasil produksinya di pasar dengan harga Rp5.000 untuk 14 biji tempe. Sedangkan untuk tahun Rp1.000 mendapat 6 potong tahu, kemudian untuk oncom dijual Rp1.000 per tiga buah.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Rengki, Wartawan Jejamo.com