Jejamo.com, Bandar Lampung – Setelah mendapatkan bantuan tangan palsu dari ACT Lampung, Dede Suhendar yang lebih dari setahun bertahan hidup dengan kondisi disabilitas akibat tersengat listrik saat renovasi rumah mendapatkan bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas (ASPD) dari Kementerian Sosial.
Rabu (13/11) Dede Suhendar didampingi tim dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan ACT Lampung mendatangi Bank BRI Kantor Cabang Kalianda untuk mengurus administrasi pembukaan rekening.
Nantinya dana bantuan sosial akan disalurkan melalui nomor rekening tersebut.
Yeni Harnita dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Bandar Lampung mengatakan bantuan ASPD berupa bantuan sosial senilai Rp300 ribu per bulan selama satu tahun. Sehingga dalam setahun Dede Suhendar akan mendapatkan dana Rp3,6 juta.
Dana tersebut akan diimplementasikan dalam bentuk dukungan nutrisi berupa susu, makanan penambah daya tahan tubuh dan lainya.
Selain itu dukungan kesehatan seperti perlengkapan perawatan diri dll, dan terapi kesehatan.
Ia sangat bersyukur pengajuan untuk bantuan disetujui oleh pihak Kementerian Sosial. Hal ini karena penginputan melalui Sistem Informasi Penyandang Disabilitas (SIMPD), penginputan mulai awal tahun 2019 berupa data KTP, KK dan foto seluruh badan dianggap valid sehingga disetujui.
“Dede Suhendar masuk klasifikasi tunadaksa karena harus diamputasi kedua tanganya akibat kecelakaan kerja. Saya senang pengajuan disetujui. Semoga Dede Suhendar terpelihara kesehatannya,” ucapnya. [Hermawan Wahyu Saputra]
