Jejamo.com, Tanggamus – Untuk membuka kembali akses jalan yang terputus akibat tergerus banjir, warga Pekon Way Nipah, Kecamatan Pematangsawa bergotong royong membuat jembatan darurat dari pohon kelapa. Mingu (4/10)
Muhizar, aparatur pekon waynipah mengatakan, jembatan Way Pampangan penghubung Pekon Way Niipah dengan Pekon Telukbrak dan Pekon Karangbrak, bulan September lalu hanyut tersapu banjir.
Menurutnya, selama ini warga mengunakan jalur bibir pantai untuk ke Pekon Way Nipah dan sebaliknya.
“Alhamdulillah hari ini jembatan darurat tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, sementara untuk kendaraan roda empat belum bisa, dan masih akan diupayakan untuk bisa dilalui,” jelasnya.
Camat Pematangsawa, Agus Somad, lewat pesan WhatsApp, mengatakan, sangat mengapresiasi keinginan warga membangun kembali jembatan tersebut secara swadaya.
Dia mengatakan, pihak kecamatan sudah menyampaikan proposal ke Dinas PUPR Tanggamus, dan berharap tahun 2021 dapat dibangun jembatan permanen.
“Mengingat jembatan tersebut sangat vital, dan stu-satunya jalur alternatif menghubungkan wilayah bagian selatan Kecamatan Pematangsawa,” kata Agus Somad. [Zairi]
