Jejamo.com, Lampung Utara – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Lampung Utara mulai mengalami penurunan. Hanya komoditas cabe rawit kecil yang tetap bertahan tinggi karena pasokan yang terbatas.
Titin (52), salah satu pedagang sayur-mayur di pasar pagi Kotabumi mengatakan, dua hari menjelang Lebaran, harga cabai merah besar sempat menyentuh Rp 60 Ribu per kilogram, namun kini harganya menjadi Rp 40 ribu. “Cabai rawit jengki masih tinggi, sekitar Rp 48 Ribu per kilo dan untuk cabai rawit asli saat ini masih Rp 55 ribu. Soalnya pasokan terbatas,” ujarnya, Minggu, 10/7/2016.
Selain Cabai merah besar, menurut Titin, penurunan harga juga dialami bawang merah. Sebelumnya harga bawang merah brebes mencapai Rp 60 ribu per kilo, kini harganya sudah turum nejadi Rp 50 ribu. Sementara untuk harga bawang merah lokal yakni Rp 30 ribu per kilo.
Kemudian untuk bawang putih tetap di harga Rp 35 Ribu per kilo. Rampai juga mengalami penurunan dari harga sebelumnya Rp 10 ribu per kilo, saat ini menjadi Rp 8 ribu. “Kemungkinan harga akan kembali normal seminggu kedepan. Saat ini kan harganya masih tinggi karena pasokannya masih sedikit,” terangnya.
Sementara di tempat lain, pdagang sembako Yuli (38) mengaku tidak ada kenaikan dan penurunan harga sembako pasca Lebaran. Harga gula tetap dikisaran harga eceran sebesar Rp 15 ribu per kilo dan minyak sayur saset dikisaran harga eceran Rp 13 ribu per kilo.
Sementara untuk harga telur memang mengalami penurunan namun tak banyak, dari harga sebelum Lebaran Rp 24 ribu per kilo kini harganya menjadi Rp 22 ribu.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com