Jejamo.com, Kota Metro – Warga Kota Metro digegerkan dengan penemuan jasad pemuda yang tewas gantung diri di atap kamar rumahnya di Gang Bakti 15 Kauman, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Kamis, 21/1/2021.
Pemuda berinisial H bin MP (30) itu ditemukan oleh sang kakak sekitar pukul 08.45 WIB dalam keadaan sudah tak bernyawa, dengan seutas tali tambang jemuran terikat di lehernya.
Mujiono (56), kakak ipar korban mengungkapkan, H merupakan anak ke 11 dari 12 bersaudara. H pertama kali ditemukan oleh kakak ketiga korban.
“Awalnya, kakak dia yang nomor tiga dari saya itu yang melihat pertama. Saat itu pintu digedor-gedor gak ada suaranya, biasanya kan pagi sudah bangun, terus didobrak dan liat almarhum sudah begitu. Kami juga tidak tau kenapa begini, dia gak pernah cerita dan gak pernah mengeluh,” kata Mujiono kepada media sembari menahan tangis, Kamis, 21/1/2021.
Mujiono juga menyampaikan bahwa korban tak memperlihatkan gelagat mencurigakan sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Keseharian sama keluarga tidak ada masalah, baik-baik saja. Sebelumnya tidak ada ngeluh, tidak ada ninggalin pesan sama sekali, orangnya memang tertutup. Anaknya itu rajin salat, tadi sempat subuhan bareng warga juga di masjid. Setahu keluarga dia tidak ada pacar. Anaknya rajin kerja, kadang di bangunan, kerja serabutan,” jelasnya.
Sementara itu, tetangga korban Tukiyo (65) mengaku kehilangan atas kepergian pemuda kampungnya yang dikenal rajin dan ramah terhadap warga.
“Pagi tadi ada yang menjerit, terus saya keluar saya kira ada yang berantem. Saya keluar warga sudah ramai, didobrak pintu depan rumahnya, ketika masuk dan melihat H sudah dalam keadaan tergantung. Untuk kejadian tidak tau pasti, tapi waktu ditemukan sekitar jam 9 pagi,” katanya.
Tukiyo juga menjelaskan, H merupakan sosok berkepribadian baik dan rajin ibadah.
“Kami kaget, H orangnya ramah dan rajin ke masjid, subuh tadi juga masih salat berjamaah,” imbuhnya.
Pihak keluarga memakamkan korban di TPU Kampung Banten, Metro.(*)[Abid Bisara]
