Pertanyaan:
Assalamualaikum Pak Ustaz yang baik, saya mau tanya. Kalau di bulan Ramadan ini, kenapa ya pengemis makin tambah banyak. Enggak hanya di masjid, di rumah makan pun jelang magrib, ramai pengemis. Dan kalau kita kasih kepada pengemis yang fisiknya sehat, haram enggak hukumnya? Terima kasih.
(Susan, Kotaagung)
Jawaban:
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman: Apa yang kamu infakkan adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah sehingga dia tidak dapat berusaha di bumi, orang lain yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui ( Al-Baqarah: 273).
Kalau orang yang masih kuat dan tidak ada terhalang apa pun, tidak layak untuk mengemis, memang dilema bagi kita. Kalau kita memberikan sedekah kepada mereka, kita seolah turut andil membuat mereka hidup malas dan tidak berproduktif,
Di sisi lain, kita juga engga tahu apa memang dia betul-betul tengah mengalami kesusahan hidup sehingga dia terpaksa mengemis. Sedangkan ajaran agama kita mengajarkan agar kita saling menolong dalam kebikan dan berbagi kepada orang yang tidak mampu.
Menghadapi dilema seperti ini, ya kita kalau mau memberi mereka, niatkan saja karena Allah semata, jangan berprasangka lain terhadap pengemis tersebut. Wallahu a’lam bisshowab.(*)
(Suryani M Nur, Ketua Umum MUI Bandar Lampung, Kandidat Doktor Ilmu Dakwah IAIN Raden Intan Lampung)
