Jejamo.com – Hutang Indonesia sepanjangan tahun 2015 telah mencapai Rp3.080 triliun, atau lebih tepatnya Rp3.074,82 triliun. Demikian diungkapkan Direktur JEnderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan.
Namun, peningkatan utang pemerintah ini justru didominasi oleh utang dalam negeri. Pasalnya sepanjang tahun 2015 pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp321,2 triliun.
“Jadi, utang kita tidak seperti yang dianggap selama ini dimana utang luar negeri kita meningkat. Tapi justru utang luar negeri kota itu sangat kecil hanya mengalah Rp0,4 triliun,” ujar Robert dilansir okezone.com
Kebijakan yang sama juga akan diterapkan pada 2016. Dikatakan Robert, saat ini pemerintah masih akan mendorong dana dari dalam negeri sehingga dapat mengurangi porsi utang luar negeri Indonesia.
“Ada beberapa instrument yang akan kita terbitkan. Seperti saving ritel, saving sukuk, dan obligasi negara ritel. Namun kita juga menargetkan 24 persen dari instrument di pasar internasional seperti obligasi berdomisili Euro,” jelas Robert.
Hingga saat ini, lanjut Robert, pemerintah telah memperoleh Rp119,6 triliun dari penerbitan SUN. Dana ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2016.(*)