Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Ridho Ficardo mengimbau Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kota Bandar Lampung dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar dapat segera menindaklanjuti apabila menemukan vaksin palsu di Bumi Ruwa Jurai.
“Kita antisipasi dampaknya supaya tidak menyebar luas dan segera diusut tuntas. Karena ini dapat membahayakan anak-anak penerus bangsa,” kata Ridho saat diwawancarai di lingkungan Pemprov Lampung, Rabu, 13/7/2016.
Sementara untuk tindakan vaksin ulang bagi anak-anak yang disinyalir telah menggunakan vaksin palsu, gubernur menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke Dinas Kesehatan. “Kita lihat dulu evaluasinya dari Dinkes,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Dicky Patrianegara mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM terkait temuan vaksin palsu yang diduga telah digunakan di dua rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
“Kita akan berkordinasi dan menindaklanjuti bersama BPOM, karena sejauh ini BPOM belum memberikan laporan apapun. Oleh karena itu, kita akan jemput bola,” ucapnya.
Ia menghimbau, kepada masyarakat Provinsi Lampung agar tidak panik sebelum adanya keputusan dari hasil penyelidikan tersebut. “Kami berharap masyarakat jangan panik, ini yang mesti kita hindari. Sama seperti di Jakarta kan tidak diungkap di mana saja rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu agar situasi tetap kondusif,” tuturnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com