Video.jejamo.com, Kota Metro – DPRD Kota Metro berjanji bakal serius mengawasi program kebijakan maupun proyek pembanguan fisik di kota setempat. Pernyataan itu, disampaikan Ketua DPRD Metro Tondi MG Nasution menanggapi pos anggaran yang diperuntukan untuk Dinas PU sebesar Rp.70 miliar lebih di tahun 2023 ini.
Tondi memberikan sejumlah catatan terkait perbaikan infrastruktur jalan irigasi penanganan banjir dan seputar tupoksi di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR Kota Metro.
Menurutnya, besaran anggaran mencapai puluhan miliar itu dibagi ke sejumlah bidang di DPUTR Kota Metro bakal dialokasikan untuk merampungkan PR pemerintah.
“Hari ini ada lebih kurang Rp70 hingga 80 miliar, saya gak tahu jumlah pasnya, itu secara keseluruhan. Tapi untuk yang belanja modal lebih kurang sekitar Rp50 miliar. Kalau jumlah detailnya bisa tanya lansung ke komisi,” katanya.
Tondi menilai dibutuhkan kerjasama sejumlah pihak termasuk masyarakat untuk ikut berperan menciptakan wajah kota metro menjadi lebih baik.
Politisi Partai Golkar itu juga menyinggung soal turunnya APBD Kota Metro dari tahun sebelumnya akibat pengurangan transfer dari pemerintah pusat. Saat ini, kiriman dana bantuan dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus, dana alokasi umum, dan dana investasi daerah mengalami pemangkasan.
“Satu atau dua tahun yang lalu kan memang mengalami penurunan angka APBD. Dulu, mungkin 2-3 tahun yang lalu besarnya anggaran di PU itu karena memang DAK kita memang besar. Tahun ini hanya sekitar Rp5-Rp7 miliar saja. Sisanya itu adalah dari DAU,” imbuhnya.
Pemerintah Kota Metro diminta melakukan langkah efesiensi dan bijak dalam pembagian anggaran mengingat masih banyak jalan di kota setempat yang masih rusak.
OPD terkait diharapkan dapat memaksimalkan pembangunan melihat kemampuan yang ada dengan pertimbangan pemerataan pembangunan yang langsung menyasar ke masyarakat. (*)