Video.jejamo.com, Kota Metro – DPRD Kota Metro menggelar paripurna laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Metro tahun anggaran 2022. Rapat dipimpin Ketua DPRD Metro Tondi Nasution di Ruang Sidang DPRD setempat, Jumat siang.
LKPJ Wali Kota Metro merupakan pertanggungjawaban program kerja yang telah berjalan selama periode tahun sebelumnya.
Agenda sidang berisi pemaparan hasil pendapatan dan belanja daerah atau APBD selama tahun anggaran 2022.
Penyampaian LKPJ Wali Kota Metro 2022 merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 ihwal laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah.
Wali Kota Wahdi Sirajudin menyebut secara umum realisasi pendapatan asli daerah atau PAD Kota Metro tahun 2022 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. PAD Kota Metro yang semula diproyeksikan Rp.891 miliar terealisasi sebesar Rp.897 miliar.
Sementara, rincian belanja daerah per 31 Desember 2022, meliputi belanja operasi mencapai Rp.819 miliar atau terealisasi 96,29 persen. Belanja modal Rp.92 miliar atau 89,99 persen, belanja tak terduga Rp.7 miliar atau 38, 12 persen, dan belanja transfer Rp.676 juta atau terealisasi 96,58 persen.
Wahdi menyampaikan sasaran pembangunan Kota Metro berfokus pada penyelenggaraan pemerintahan kesejahteraan masyarakat serta daya saing daerah.
Pencapaian itu dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari 2,91 persen menjadi 4,51 persen.
Kondisi itu berbanding lurus dengan turunnya tingkat kemiskinan sebesar 1,06 poin dari 8,93 persen menjadi 7,87 persen.
Angka tersebut lebih rendah dari rerata penduduk miskin tingkat nasional sebesar 9,54 persen dan provinsi dengan persentase 11,57 persen. (*)