Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Wabah Penyakit Campak Serang Anak-Anak di Pringsewu, Diduga Akibat Vaksin Palsu

Afnan, anak asal Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, tekena penyakit campak | Budi/jejamo.com
Afnan, anak asal Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, tekena penyakit campak | Budi/jejamo.com

Jejamo.com, Pringsewu – Wabah penyakit campak menyerang anak-anak di Kabupaten Pringsewu. Penyakit ini banyak menyerang para siswa sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Desa, Podosari, Kecamatan Pringsewu.

Liana, warga setempat mengatakan, baru baru ini anak sulungnya yang bernama Rafi Anan Kurniawan, terserang penyakit campak. Awalnya ia didiagnosa tipes namum setelah masuk rumah sakit didiagnosa menderita campak.

“Kurang lebih empat hari dirawat di rumah sakit, lalu diperbolehkan pulang,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 27/10/2016.

Ia mengatakan, setelah anak sulungnya sembuh, anak keduanya Afnan juga terserang campak. Taknya itu, keponakannya yang tinggal bersebelahan juga terserang campak dah harus dirawat di rumah sakit.

“Sebelumnya tetangga depan rumah juga kena campak. Saya sudah konsultasi dengan dokter. Dokternya bilang kan sudah divaksin bu. Lalu saya bilang vaksinnya palsu mungkin dok. Dokternya cuma diem,” ujarnya.

Sementara itu menurut Ibu Mar, Guru TK ABA 3 Pringsewu, akhir-akhir ini banyak anak didiknya yang terserang penyakit campak. “Ada enam anak yang terserang penyakit campak. Anak kandung saya Furqon, yang sekolah di TK ini juga kena, panasnya nyampe 39 derajat celcius. Alhamdulillah sudah sembuh,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk pencegahan penyebaran virus campak di sekolahnya, pihaknya meminta siswa yang terserang campak untuk tidak buru-buru masuk sekolah. Selain itu untuk anak-anak yang tidak dalam kondisi fit diharapkan istirahat di rumah. “Enggak papa anak-anak saya istirahatnya lama, supaya benar-benar sembuh,” pungkasnya.(*)

Laporan Budi Bagus Darmawan, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini