Jejamo.com – Di era perkembangan teknologi saat ini, banyak sekolah yang memilih laptop atau tablet sebagai alat belajar menggantikan buku sekolah dan buku tulis.
Ternyata, cara tersebut dapat menyebabkan ujian akhir anak anjlok. Sebuah penelitian menunjukan bahwa belajar menggunakan laptop di kelas justru membuat nilai anak merosot.
United States Military Academy melakukan studi mengenai efektivitas belajar menggunakan perangkat teknologi di kelas. Hasilnya, sama sekali tidak sesuai harapan.
Eksperimen yang diterapkan adalah membagi sejumlah anak dalam tiga ruang kelas. Kelas pertama, responden anak belajar menggunakan laptop.
Kelas kedua, anak-anak belajar dengan tablet yang dimodifikasi untuk kepentingan edukasi. Lalu, kelas ke-tiga, responden belajar dengan cara konservatif, buku tulis dan buku pelajaran.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa responden di kelas pertama dan kelas ke-dua menghasilkan nilai ujian yang identik, yakni nilai akhir di bawah rata-rata. Sebaliknya, hasil tersebut sama sekali tidak terlihat pada anak-anak di kelas ketiga.
Ternyata, belajar menggunakan laptop dan tablet di dalam kelas, justru membuat anak sulit berkonsentrasi terhadap penjelasan dan ilmu yang disampaikan guru. Mereka lebih mudah terdistraksi dan tak mendengarkan guru di depan kelas.
Kondisi ini tidak terjadi pada anak-anak yang belajar hanya dengan buku tulis dan buku pelajaran. Pasalnya, tingkat konsentrasi mereka lebih tinggi dan kemampuan memperhatikan orang saat berbicara pun jauh lebih baik.(*)