Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Waduh! Proyek Cor Beton di Metro Sebabkan Banjir

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, saat meninjau cor beton di Gang Tanjung, Hadimulyo Barat, Metro Pusat, pada pukul 00.30 dini hari tadi. Proyek cor beton yang menutup saluran drainase menyebabkan banjir di RW 04 dan 05 semakin meluas. | Arif/Jejamo.com

Jejamo com, Kota Metro – Proyek cor beton pelebaran jalan di Gang Tanjung, Hadimulyo Barat, Metro Pusat yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Metro membuat puluhan rumah di RW 04 dan 05 terendam banjir.

Pilar cor pada proyek yang bersumber dari anggaran tahun 2021 lalu itu diketahui menutup saluran drainase. “Ini ada penyempitan, nanti akan kita kaji lebih lanjut, besok saya panggil dinas terkait” tegas Wali Kota Wahdi Siradjuddin kepada Jejamo.com saat meninjau banjir di Metro Pusat, Senin dini hari, 24/10/2022.

Wahdi meninjau sembilan titik banjir hingga pukul 00.30 dini hari tadi, setelah tagar Metro terendam banjir viral di media sosial.

Oyon (49), warga RW 05 Hadimulyo Barat, menyatakan keberadaan proyek pelebaran jalan itu membuat laju air drainase terhambat. “Tiang cor beton proyek itu bikin saluran jadi sempit, akhirnya laju air jadi terhambat,” jelasnya.

Proyek pelebaran jalan sepanjang kurang lebih 20 meter itu diketahui menutup badan drainase dengan cor beton. Sementara puluhan pilar penyangga beton berukuran 40×40 cm ditanam pada badan drainase. Pantauan Jejamo.com keberadaan tiang cor beton membuat sampah yang terbawa arus air tersangkut dan menghambat laju air. Akibatnya air meluap ke permukiman, tatkala debit air tinggi saat hujan deras berlangsung lebih dari 20 menit. Proyek itu dikerjakan saat Kepala Dinas PU Kota Metro dijabat oleh Irianto Marhasan.

Yusuf Badri, warga RW 04 Hadimulyo Barat, mempertanyakan urgensi proyek yang dikerjakan oleh Dinas PU itu. Yusuf menyatakan proyek tersebut seolah tanpa proses kajian dan kebutuhan pembangunan kota. “Apa pentingnya jalan di Gang Tanjung dilebarkan sampai harus menutup drainase. Apalagi hanya sepanjang dua puluhan meter saja. Apakah PU selama ini gak tau kalau itu saluran utama yang mengalirkan air saat curah hujan tinggi?” tanya Yusuf.

Hujan deras yang mengguyur Kota Metro selama dua jam membuat beberapa daerah di tiga kecamatan Kota Metro terendam banjir. Banjir terparah dialami oleh permukiman sepanjang drainase, tempat proyek cor beton pelebaran jalan itu berada, di Hadimulyo Barat. Ketinggian banjir yang merendam rumah warga mencapai 50-70 cm.(*)[Arif]

Populer Minggu Ini