Jejamo.com, Pringsewu – Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disdikbudpar) Pringsewu menggelar Seminar Nasional Pemanfaatan Bambu. Uniknya, seminar ini diadakan di tengah hutan bambu di Pekon Margakaya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenalkan dan memaknai Kabupaten Pringsewu sebagai daerah yang kaya akan bambu.
Kadis Dikbudpar Pringsewu Heri Iswahyudi dalam sambutannya berharap agar budaya menanam bambu terus digalakkan. “Kita harus menjadikan Pringsewu sebagai kabupaten dengan ikon bambu. Kita akan tambah varietasnya sehingga nanti bisa menjadi labolatorium bambu,“ jelasnya.
Disdikbudpar Pringsewu serius menjadikan Pringsewu sebagai daerah pusat bambu. Berbagai program yang berkenaan dengan pelestarian bambu terus digalakkannya. “Kami memberi pembekalan tentang pelestarian bambu serta pelatihan kreasi-kreasi yang berhubungan dengan bambu,” pungkasnya.
Seminar yang dibuka oleh Bupati Sujadi ini diikuti oleh 350 peserta. Sebagian besar berasal dari anggota pramuka, dari berbagai gugus depan di Kabupaten Pringsewu.
Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Tingkat Nasional Bambu Nusantara ke-9. Pringsewu dipercaya kembali menjadi tuan rumah setelah tahun sebelumnya juga dipercaya menyelenggarakannya. Festival ini dimulai sejak 29 November dan berakhir pada 30 November 2015.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com