Jejamo.com – Di era sekarang ini pengguna PC atau laptop sangat terbantukan dengan adanya teknologi wireless mouse, karena lebih mudah tidak perlu menggunakan kabel.
Namun, di balik itu ternyata ada bahaya yang dapat mengancam keamanan penggunanya. Sepasang peneliti dari perusahaan keamanan Bastille baru-baru ini menemukan ancaman tersebut.
Marc Newlin dan Balint Seeber menuturkan wireless mouse dari perusahaan HP, Lenovo, Amazon, dan Dell menggunakan sinyal tak terenkripsi untuk berhubungan dengan komputer. Celah itulah yang dapat dimanfaatkan hacker (peretas) untuk menyusup ke perangkat korban.
“Mereka tidak mengenkripsi lalu lintas mouse besutannya. Keadaan itu memungkinkan hacker mengirim sinyal tak terenkripsi ke dongle korban dan menyamarkan dirinya menjadi keyboard perangkat,” ujar Newlin, seperti dilansir dari liputan6.com.
Hacker hanya perlu menggunakan antena, cip nirkabel yang disebut dongle, serta deretan kode untuk menipu cip nirkabel yang terhubung dengan perangkat korban.
“Jadi, penyerang dapat mengirim data kedongle dan berpura-pura menjadi mouse. Namun sebenarnya serangan itu berwujudkeyboard dan meminta korban untuk menulis sesuatu,” kata Newlin menambahkan.
Nantinya, setelah korban menulis kira-kira seribu kata dalam satu menit, hacker dapat langsung mengakses perangkat korban.
Rouland juga menyarankan perusahaan teknologi mulai mengembangkan sensor baru untuk mencegah ancaman lebih besar pada penggunaan teknologi nirkabel.
Untungnya, serangan ini tidak berdampak apa-apa pada penggunaan mouse berbasis bluetooth. Jadi, pengguna yang menggunakan wireless mouse melalui sambungan bluetooth dapat bernapas lega.(*)