Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, optimis melalui tujuh pilar program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jama PAI), Bumi Sai Wawai bisa menjadi pusat pendidikan bagi anak penyandang disabilitas.
“Melalui tujuh pilar di Jama PAI, saya menginginkan ke depan, nanti Kota Metro dapat menjadi pusat pendidikan bagi disabilitas yang ramah,” kata Wahdi usai membuka Pekan Olahraga Disabilitas se-Kota Metro tahun 2022 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Wiyata Dharma, Selasa, 22/11/2022.
Diketahui, program Jama PAI merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam pengendalian gangguan kesehatan. Program ini memiliki tujuh pilar kunci yang dimulai pada masa prakonsepsi sebelum masa kehamilan, masa hamil, menyusui, masa anak, remaja, soal kesehatan reproduksinya dan KB, serta dalam penerapan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pada Pekan Olahraga Disabilitas itu Wahdi mengatakan dirinya berharap ajang tersebut bisa menjadi momentum membangkitkan motivasi dan pembentukan karakter bagi anak-anak penyandang disabilitas.
“Alhamdulillah kita bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini, kita berharap dengan diadakan kegiatan ini dapat membangkitkan sesuatu kegembiraan, motivasi, membentuk karakter dan meningkatkan prestasi bagi anak-anak disabilitas,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diikuti beberapa SLB di Kota Metro seperti SLB Catur Bina Bangsa Metro, SLB Wiyata Dharma, SLB Insan Madani, SLB Negeri Metro, SLB Harapan Ibu, SLB Tribhakti, dan Pusat Layanan Autis.
Selain Wali Kota Metro, ikut hadir Wakil Wali Kota Metro, Kepala Disporapar Metro, Danramil Metro Pusat, Kajari Metro, Kepala SLB se-Kota Metro, serta para tamu undangan lainnya.(*)[Anggi]