Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan program Strata Dua (S2) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
Saat dikonfirmasi awak media, Wahdi mengaku bersyukur dan bangga atas capaian tersebut. Diakuinya, studi Magister Hukum Keluarga Islam (HKI) di kampus berbasis keagamaan Islam itu dipilihnya guna menyesuaikan profesinya sebagai paramedis sekaligus pemimpin daerah.
“Program studi ini sangat berhubungan dengan profesi saya sebagai pemimpin daerah, ada juga beberapa bidang kedokteran yang dibahas. Untuk tesis bahkan saya beri judul Optimalisasi Kepemimpinan Wanita di Kota Metro dan Hubungannya dengan Gangguan Menstruasi,” ungkap Wahdi, Senin, 29/8/2022.
Menurut dia, urgensi mengenai studi HKI tersebut akan berkenaan dengan jumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang didominasi oleh perempuan.
“Jadi, sebanyak 56 persen ASN di Kota Metro ini kan perempuan, oleh karena itu, mereka harus ditempatkan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
“Karena seringkali wanita tidak masuk kerja. Kenapa? Oh, ternyata karena sakit atau sedang haid. Nah, itu yang jadi pokok bahasan saya. Sehingga, tentu sangat dekat sekali dengan keilmuan saya. Selain itu, HKI itu membahas masalah haid, nifas, dan istihadah,” sambungnya.
Dia menegaskan, bahwa segala upaya yang dilakukannya adalah guna mencapai visi Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang) 2045.
“Saya sebenarnya sudah selesai pada Februari dan sudah mengajukan proposal, tapi karena kesibukan dan kegiatan dan juga karena yang diuji juga banyak, itu kan mempengaruhi. Alhamdulillah, sudah selesai semua,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Metro Siti Nurjanah mengaku bangga atas keberadaan Wali Kota Metro di tengah para wisudawan periode 1 tahun akademik (TA) 2022 tersebut.
“Dari sebanyak 1.065 wisudawan IAIN Kota Metro ini, salah satunya ada Pak Wahdi Siradjuddin. Tentu kami sangat bangga kampus kami dipercaya oleh seorang pejabat teras, yaitu Wali Kota Metro,” tuturnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi pembuka bagi pejabat-pejabat yang lain. Dengan begitu, pegawai atau pejabat di daerah lain, bahkan dari seluruh kabupaten/kota di Lampung agar berkenan kuliah di IAIN Metro, baik program strata 1 ataupun strata 2,” tandasnya.
Momen seremonial wisuda tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Sekjen Kemenag RI), Nizar Ali.
Berdasarkan data yang dihimpun Jejamo.com, diketahui sebanyak 3 peserta wisuda meraih predikat wisudawan terbaik program S1, yakni Wilondra Gatra Putri dari program beasiswa Bidikmisi jurusan Akuntansi Syariah dengan raihan IPK 3,95, kemudian Abdul Hanif dari jurusan PGMI dengan IPK 3,93, lalu Chindi Indah Priswari dari jurusan PGMI dengan IPK 3,93.
Selanjutnya, peraih predikat wisudawan terbaik program S2 diraih oleh Nurin Safitri dari jurusan HKI dengan IPK 3,58. Lalu, sebagai wisudawan tercepat Program S1 yang ditempuh selama 3 tahun 4 bulan diraih Dian Putri Hanifah dari jurusan PAI dengan IPK 3,64. Kemudian, predikat wisudawan berprestasi program S1 yang berhasil meraih sebanyak 22 penghargaan selama kuliah diraih oleh Apriyansyah dari jurusan KPI dengan IPK 3,89.(*)[Anggi]