Jejamo.com, Kota Metro – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Basuki menyoroti kondisi wajah kawasan pendidikan di Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Metro merampungkan sejumlah problem infrastruktur di wilayah tersebut.
“Jadi, lingkungan pendidikan itu perlu masuk skala prioritas. Karena ribuan mahasiswa, ribuan siswa yang ada di area Kampus 15A Iringmulyo ini merupakan aset kita di Kota Metro sebagai kota pendidikan. Ini urgen,” kata Basuki saat reses di Kecamatan Metro Timur, Kamis, 16/2/2023.
Reses di daerah pemilihan (Dapil) 3 Metro Timur itu diikuti oleh perangkat RT, RW dan warga setempat. Basuki menyebut mayoritas masyarakat umumnya mengeluhkan soal kondisi jalan rusak, peningkatan jaringan pembangunan, trotoar ambruk, saluran irigasi serta kualitas pengerjaan infrastruktur.
Basuki menilai kawasan padat pelajar di Kota Metro menjadi indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam bidang pendidikan. Pemandangan trotoar rusak menjadi urgen karena mengganggu keindahan zona pendidikan Bumi Sai Wawai.
“Seperti trotoar itu, drainase, jalan lingkungan dan fungsi penerangan jalan menjadi penting. Karena banyak aktivitas malam juga, seperti dari Pramuka, OSIS dan sebagainya,” cetusnya.
“Jadi, gunanya reses ini, segala aspirasi masyarakat akan kita masukkan dalam pokok-pokok pikiran dewan. Akan kita bahas bersama dewan lainnya, eksekutif, dan OPD untuk tahun berikutnya, tahun 2024,” tukasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu berjanji bakal mendorong pemerintah untuk dapat mengebut sejumlah pengerjaan proyek infrastruktur fisik yang menjadi prioritas. Seperti renovasi trotoar, perbaikan jalan lingkungan, serta penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan pendidikan.(*)[Anggi]
