Jejamo.com, Bandar Lampung – Wakil Presiden Eksekutif Eksekutif PT KAI Daerah Operasional Tanjungkarang Sulthon Hasanudin, mengecek kesiapan lokomotif untuk menyambut arus mudik Idul Fitri 1440 Hijriah.
“Saya mengecek kesiapan dari masing-masing lokomotifnya, waupun ini dalam keadaan siaga, tetap saja harus ada perawatan,” kata Sulthon, Selasa, 28/5/2019.
Menurutnya, selama angkutan lebaran ini sebanyak empat lokomotif dan 40 gerbong kereta untuk mengangkut para penumpang selama angkutan lebaran.
Selain itu, walaupun kondisi lokomotif dalam keadaan siaga, tetap dilakukan perawatan agar saat dibutuhkan bisa langsung digunakan.
“Lokomotif yang digunakan untuk angkutan penumpang dan barang itu berbeda, tergantung jenis dan modelnya,” kata Sulthon.
Ia menjelaskan, sebagai salah satu sarana pendukung jalannya kereta api, lokomitif mempuyai peran yang sangat fital dalam perjalanan dari Tanjungkarang-Kertapati Palembang.
Bahkan setiap harinya menempuh waktu 16 jam perjalanan dari Tanjungkarang-Kertapati Palembang dan sebaliknya.
“Jadi harus benar-benar ada perawatan yang superrumit, karena ini menyangkut nyawa orang banyak,” jelasnya. [Sugiono]