Jejamo.com, Bandar Lampung – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2016, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta agar pendidikan moral pancasila (PMP) harus dihidupkan kembali guna menangkal perilaku negatif dan radikalisme.
“Pendidikan pancasila harus kembali diaktifkan karena untuk membentuk moral generasi muda yang saat ini sangat buruk,” kata Herman saat diwawancarai media, Jumat 20/5/2016.
Herman mengatakan, setidaknya dengan mata pelajaran pendidikan pancasila, setiap siswa dapat dididik moralnya. Pada saat ini, lanjut dia, banyak anak muda yang tidak hafal pancasila dan bahkan tidak bisa menyanyikan lagu garuda pancasila.
“Padahal pancasila itu dasar negara kita, jika dasar atau pondasi saja tidak mengetahui, bagaimana ingin membangun bangsa ini,” kata dia.
Dia mengungkapkan, jika ingin menjadikan bangsa ini besar masyarakatnya harus bisa mengetahui dasar negaranya.
“Generasi muda saat ini harus bisa membangun daerahnya sendiri, salah satu caranya dengan moral yang baik menghormati orang tua dan masyarakat sekitar,” katanya.
Ia menjelaskan, jika moral bangsa ini baik tetunya pembangunan pun akan mudah, sebab semua saling memahami bahwa apa yang dilakukan untuk kemajuan wilayahnya.
“Setiap sekolah harus bisa menerapkan, setiap hari siswa harus ada yang maju untuk membacakan pancasila dan menyanyikan lagu garuda pancasila. Selain itu, pendidikan moral pancasila pun bisa diambil untuk menilai apakah siswa itu baik atau tidak prilakunya dalam sekolah, jika buruk berhak untuk tidak naik kelas,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com