Jejamo.com, Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sepakat jika setiap gerbong kereta api batu bara rangkaian panjang ditutup supaya polusinya tidak membahayakan masyarakat.
Wali Kota mengatakan, kasat mata memang tidak begitu tampak. Namun, debu batu bara pasti mempunyai pengaruh negatif buat kesehatan masyarakat.
Wali Kota juga menginginkan agar PT KAI dan PT Bukit Asam ikut memelihara underpass yang dibuat Pemkot Bandar Lampung. Wali Kota mengatakan, agar PT KAI dan PT Bukit Asam ikut memelihara jalan di bawah underpass.
“Kami sudah bangun juga fly over di beberapa tempat. Itu kan mengefisienkan waktu tempuh kendaraan. Kami sudah bantu itu. Tapi apa yang dikontribusikan PT KAI dan PT Bukit Asam masih tidak sesuai,” katanya dalam diskusi sehari soal babaranjang di Kantor Perwakilan DPD di Bandar Lampung, Jumat, 17/2/2017.
Herman HN juga mengatakan, batu bara yang diangkut melewati Bandar Lampung juga bukan untuk keperluan listrik PLN di Lampung.
“Mungkin ada batu bara sebagai bahan bakar untuk listrik Lampung tapi masih kecil. Lebih banyak buat daerah lain,” kata Herman HN.
Sebelumnya diberitakan hari ini diskusi soal babaranjang di Kantor Perwakilan DPD di Bandar Lampung. (*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com