Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Warga Bakung Kekurangan Air Bersih, ACT Lampung Beri Bantuan

Warga Bakung menerima air bersih bantuan dari ACT Lampung. | Hermawan Wahyu Saputra

Jejamo.com, Bandar Lampung – Wilayah bebatuan dan dataran tinggi membuat wilayah RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung, Kecamatan Tanjungkarang Barat kerap kekurangan air.

Sumur tadah hujan yang dibangun warga mulai mengering.

Untuk merespons kekeringan tersebut, ACT Lampung kembali mendistribusikan air bersih kepada ratusan keluarga dii wilayah tersebut pada Jumat kemarin, 26/7/2019.

Lurah Bakung Hamidi Bahrien mengungkapkan Kondisi air di RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung memang sangat minim.

Dari tiga sumber air yang tersedia, hanya sumur bor yang bisa diandalkan.

Untuk warga bagian atas mendapatkan air dari sumur tadah hujan. Pada kondisi saat ini sudah sepuluh hari tidak turun hujan.

Warga terpaksa turun untuk mengambil air dari sumur bor atau meminta air pada warga yang berlangganan PAM.

“Jalur PAM sudah dibangun sama Pemkot tapi tidak kuat naik ke sehingga warga atas kalau musim kemarau ngambil air tempat tetangganya yang langganan PAM atau ngambil dari sumur bor di bawah,” jelasnya.

Menurutnya, dampak dari kekeringan tersebut membuat warga harus membeli air minum dan mengunjal air beberapa ratus meter.

Dirinya berharap dibangun sumur bor dengan kedalaman diatas seratus meter sehingga ketersediaan air tercukupi.

Selain itu pemberian air bersih yang dilakukan ACT sangat membantu warga terutama bagian atas.

“Sudah lebih sepuluh hari nggak hujan, warga bagian atas mulai turun ngambil air,” jelasnya.

Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman mengatakan, kekeringan yang terjadi di RT 8 Lingkungan 1 Kelurahan Bakung terjadi karena kondisi wilayah didataran tinggi dengan tanah berbatu sehingga tidak memungkinkan dibangun sumur bor dangkal.

Untuk mengatasi itu warga berinisiatif membangun sumur tadah hujan namun saat ini sudah mulai mengering.

Droping air bersih yang dilakukan ACT bertujuan untuk memberi akses air bersih kepada warga setempat.

Harapannya dengan adanya akses air bersih, warga tak lagi mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli air.

Selain itu dirinya berharap program tersebut diikuti oleh pihak lain, sehingga masyarakat yang membutuhkan air bersih tertolong.

“Warga sangat membutuhkan air bersih untuk makan, minum dan MCK. Kami sangat senang kalau masyarakat Lampung tergerak membantu mereka,” pungkasnya. [Hermawan Wahyu Saputra]

Populer Minggu Ini