Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 75 warga Bandar Lampung pada periode Januari 2017 terkena demam berdarah dengue (DBD). Hingga kini sebagian pasien sudah diperbolehkan pulang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli kepada jejamo.com di sela peluncuran Mobile Screening BPJS Kesehatan Lampung di Gedung Pertemuan PTPN VII, Rabu, 1/2/2017.
Menurut Edwin, jika merujuk pada tahun sebelumnya, kasus DBD biasanya banyak terjadi pada periode Januari-Maret. Ia meminta masyarakat berhati-hati dengan DBD karena ini merupakan siklus tahunan.
“Masyarakat kami imbau menjalankan 3M plus. 3M plus itu terdiri dari menutup, menguras dan mendaur ulang sampah,” ujarnya.
Edwin juga mengatakan, pihaknya segera melakukan pengasapan atau fogging di seluruh kecamatan di Bandar Lampung. Namun, kata dia, fogging ini tidak bisa membunuh nyamuk Aedes aegypty.
“Hanya membasmi nyamuk. Maka, pada dasarnya, masyarakat yang harus menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Jangan menggantungkan pakaian sehingga memancing datangnya nyamuk,” kata dia.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com