Jejamo.com, Bandar Lampung – Warga Bandar Lampung mengeluhkan pemadaman listrik yang kembali terjadi pada Selasa, 8/9/2015. Pemadaman listrik yang terjadi dua kali dalam sehari tersebut dirasa sangat menggangu aktivitas warga sehari-hari.
Pemadaman terjadi pada siang hari pukul 12.45 WIB, selama dua jam, sedangkan petang hari sejak pukul 16.00 WIB. Padahal, PT PLN Distribusi Lampung menyatakan aliran listrik sudah kembali normal sejak Senin, 7/9/2015, karena proses pemeliharaan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sudah selesai.
“Sudah dua kali mati lampu hari ini, terpaksa kami tutup usaha fotokopi. Padahal, hari Senin sampai Jumat biasany pelanggan sedang ramai,” kata Kiki, salah seorang pengusaha fotokopi di Bandar Lampung seperti dilansir Republika.co.id, Selasa, 8/9/2015.
Kiki juga khawatir jika pemadaman terus berulang, kondisi ini dapat merusak alat fotokopi yang ia miliki. Ia juga berharap pemadaman ini tidak menjadi pemadaman bergilir yang dapat merusak pedapatan sehari-harinya.
Aktivitas warga di jalan raya juga terganggu karena padamnya lampu merah yang mengatur ritme lalu lintas. Sejumlah perempatan tampak semrawut dan macet karena pemadaman ini.
Sementara itu, Manajer Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung I Ketut Darpa menjelaskan, pemadaman listrik terjadi karena ada pemeliharaan PLTP Ulu Belu yang berada di Kabupaten Tanggamus. Hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan daya sehingga harus dilakukan pemadaman terutama saat malam hari.
Sedangkan untuk siang hari menurut I Ketut, pemadaman terjadi karena adanya pemeliharaan rutin di beberapa tempat. Ia membantah pemadaman listrik terkait acara Lampung Fair di lapangan PKOR Wayhalim, Bandar Lampung. Ajang even tahunan ini, menyedot daya listrik yang besar terutama pada malam hari.(*)