Jejamo.com, Mesuji – Mamah (60) warga Desa Muktijaya, Kecamatan Tanjungraja, Kabupaten Mesuji, harus tinggal di gubuk reyot selama 34 tahun bersama anaknya.
Sehari hari, ia hanya mengandalkan hidup dengan menjadi buruh pencari rumput untuk pakan ternak dan menyadap karet di belakang rumahnya yang jumlahnya hanya 30 batang.
“Dalam sehari saya biasa dapat uang Rp30-40 ribu. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja pas pas-an,” ujar janda satu anak ini kepada jejamo.com, Kamis, 17/11/2016.
Ia berharap pemerintah setempat memberikannya bantuan bedah rumah agar bisa memperbaiki gubuk yang ia tinggali tersebut. “Kalau hujan saja tidurnya cari tempat yang tidak bocor. Atap rumah saya sudah bocor di mana-mana tapi saya hanya bisa minta pertolongan dengan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Sunyoto, Wartawan Jejamo.com