Jejamo.com, Kota Metro– Masyarakat Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, mengeluhkan penebangan pohon tak beraturan yang dilakukan oleh Kelompok Penghijauan dan Pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) di aliran Sungai Way Bunut.
Teropikana, Warga Hadimulyo Timur, mengatakan, pemotongan pohon di bantaran aliran sungai Way Bunut khususnya di Linggkungan RW7/RT18 tidak disetujui warga.
Menurutnya, bila tetap dilakukan pemotongan pohon tersebut akan berdampak terhadap lingkungan sekitar seperti abrasi. Dan bila musim penghujan air sungai seringkali meluap dan membanjiri daerah perumahan warga yang ada dekat aliran sungai.
“Maka dari itu kita minta pemotongan pohon dihentikan, dan tidak dilanjutkan lagi sampai di lingkungan tempat tinggal kami. Bila diteruskan pastinya banyak merugikan masyarakat sekitar,” paparnya, Rabu, 5/4/2017.
Tropikana juga meminta agar sampah pohon yang sudah di pangkas segera dibersihkan karena dikhawatirkan akan menyumbat laju air.
Sementara itu Ketua Kelompok Penghijauan DAS Kota Metro Suwarno, mengakui atas kesalahan pemotongan pohon yang ada di area aliran Sungai Way Bunut. “Untuk pemotongan kami akui salah, namun kami tidak mengetahui karena pemotongan dilakukan pihak ketiga,” kata dia.
Laporan Aris Wartawan Jejamo.com