Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Warga Inggris Ingin Keluar dari Uni Eropa, Apa Akibatnya?

Brexit
Britania Raya dan Uni Eropa. | Ibtimes.com

Jejamo.com – Warga Inggris akan menggelar referendum terkait keluarnya atau tidaknya Inggris dari Uni Eropa. Secara ekonomi, hasil referendum ini akan mempengaruhi perekonomian dunia.

Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Menteri Keuangan Inggris George Osborn memaparkan dampak Britain Exit (Brexit) atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Menurut mereka, jika referendum memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa, Inggris tidak akan bisa mempertahankan pengeluaran tunjangan pensiunan dan The National Health Service (NHS) atau sistem kesehatan yang didanai masyarakat Inggris.

Pengamat pasar modal asal Amerika Serikat, Bill Gross, mengatakan pasar saham akan kacau apabila Inggris memutuskan memilih Britain Exit (Brexit) atau keluar Uni Eropa. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat memicu negara-negara lain melakukan hal yang sama dengan Inggris.

“Prancis atau Italia bisa saja tiba-tiba memutuskan kebijakan dalam negeri mereka. Jika Brexit menang, ketakutan akan terjadi dalam bursa saham dan harapan terhadap meningkatnya pertumbuhan menjadi terancam,” ujar Gross, seperti dikutip kantor berita CNBC.

Bursa Amerika jatuh pada sesi tengah perdagangan Jumat lalu menyusul adanya sebuah jajak pendapat di surat kabar The Independent yang menunjukkan 55 persen warga Inggris ingin keluar Uni Eropa. Referendum bagi warga Inggris sendiri dijadwalkan digelar 23 Juni mendatang. Nilai tukar pound sterling jatuh terhadap Euro, begitu pula terhadap dolar Amerika.

Selain itu, menurut Gross, keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan membuat peredaran dan perpindahan uang menjadi lebih cepat. Hal itu, kata pemilik Pacific Investment Management tersebut, akan menyebabkan volatilitas dan ketidakstabilan dalam bursa saham.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini