Jejamo.com, Kota Metro – Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro diduga tidak siap dalam penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19. Dugaan tersebut terjadi lantaran salah satunya pasien positif tidak mendapatkan pelayanan.
Diketahui pasien tersebut berisinial HN (40) warga Kelurahan Tejoagung Metro Timur yang sedang dalam kondisi hamil delapan bulan.
Adi (44), suami HN, menjelaskan istrinya merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena kondisi kesehatan HN menurun, Adi membawa istrinya itu ke RS Mardi Waluyo Metro.
“Istrinya saya tiba-tiba mengalami sesak nafas dan saya membawanya ke Mardi Waluyo tapi tidak mendapatkan pelayanan dengan alasan tidak menerima pasien Covid-19,” kata Adi saat dikonfirmasi, Sabtu, 10/7/2021.
Dirinya mengaku sempat terkatung katung selama satu jam di area parkir RS Mardi Waluyo Metro sebelum akhirnya membawa HN ke RSUD Ahmad Yani Metro untuk mendapatkan penanganan.
“Kemudian saya bawa ke RSUD Ahmad Yani, meski penuh, namun langsung mendapatkan penanganan di ruang IGD untuk mendapatkan penanganan lebih intensif,” jelas Adi.
Jejamo.com sudah mencoba mengonfirmasi pihak RS Mardi Waluyo, tetapi hanya bisa menemui perawat, bukan orang yang bisa memberi pernyataan resmi terkait dugaan penolakan pasien Covid-19.(*)[Abid Bisara]