Jejamo.com, Bandar Lampung – Tidak adanya petugas Sokli membuat sebagian warga yang tinggal di pinggir sungai di Jalan Dr. Harun 1, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, terpaksa membuang sampah ke aliran sungai.
Menurut NR (32) warga sekitar, dirinya membuang sampah ke aliran sungai. Sebab, tidak ada petugas kebersihan yang mengambil sampah milik warga sekitar.
“Ya mau bagaimana lagi. Habisnya nggak petugas Sokli yang masuk ke dalam gang sini untuk ambil sampah kami. Jadi dengan terpaksa kami buang sampah ke sungai,” ujarnya, Rabu, (23/1/2019).
NR mengatakan, sebelumnya ada petugas Sokli tapi itu beberapa tahun lalu. Namun sekarang sudah tidak ada lagi.
“Dulu pernah ada petugas Sokli, itu juga sekitar 7 tahun yang lalu. Tapi sekarang sudah nggak ada. Kalau nggak Sokli masa ya sampah mau menumpuk di rumah. Makanya kami buang ke kali,” urainya.
NR menjelaskan, berbagai macam jenis sampah yang dibuang oleh warga ke aliran seperti sampah rumah tangga, bangkai tikus dan lain-lain.
“Ada juga sampah yang di sungai itu terkadang kasur bekas, kayu dan pampers yang dapat menyebabkan bau tak sedap,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan JY warga sekitar. Ia mengatakan, tidak adanya petugas Sokli membuat dirinya terpaksa membuang sampah ke aliran sungai.
“Kami juga terpaksa buang sampah ke sungai ini. Ya gimana lagi, habisnya nggak ada petugas yang mau ambil sampah ke sini,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]