Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Warga Kampung Kroy Minta DPRD Mediasi Pembuatan Jalan Menuju Areal Makam

Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Nandang Hendrawan. | Ist
Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Nandang Hendrawan. | Ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Warga Kampung Kroy, Kelurahan Way Laga, Sukabumi, meminta DPRD memediasi pembuatan jalan menuju areal makam di kampung tersebut. Permintaan tersebut disampaikan perwakilan warga saat berdialog dengan Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Nandang Hendrawan selepas acara zikir dan doa syukuran HUT RI ke 72, Minggu, 20/8/2017.

Sapturi, tokoh masyarakat di kampung tersebut mengatakan, pada awalnya warga Kampung Kroy memiliki akses jalan menuju areal pemakaman yang merupakan tanah wakaf pemberian orangtua zaman dulu. Namun beberapa bulan terakhir, jalan tersebut ditutup oleh satu perusahaan yang mengklaim bahwa akses masuk ke areal pemakaman merupakan tanah mereka berdasarkan sertifikat tanah yang mereka milik.

Sudah pernah ada mediasi, antara warga dan perusahaan tersebut untuk mencari titik temu, perusahaan menawarkan alternatif untuk membuatkan jalan baru menuju makam. Tapi warga menolak, karena jalan tersebut lebih kecil dan lebih pendek dari jalan yang semula.

Perusahaan juga berjanji memberikan akses jalan yang dititip tersebut jika warga Kampung kroy bisa memberikan bukti surat resmi yang menyatakan tanah tersebut tanah wakaf.

“Nah, ini yang jadi masalah, namanya orangtua zaman dulu, kalau mau wakaf cuma bilang tanah ini saya wakafkan, tidak ada perjanjian tertulisnya,” kata Sapturi.

Maka dari itu Sapturi berharap DPRD dapat memediasi persoalan ini agar ketemu titik yang memuaskan di antara kedua belah pihak.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Nandang Hendrawan meminta warga membuat kronologis tertulis peristiwa tersebut.

“Dibuat tertulis kronologisnya dan ditandatangani seluruh warga Kampung Kroy, lalu masukkan ke DPRD. Nanti akan kami bahas dan cari solusi. Memang masalah tanah ini menjadi masalah yang cukup pelik karena terjadi di hampir seluruh wilayah di Lampung. Karena itu, mudah-mudahan dengan dialog dan musyawarah secara kekeluargaan bisa ditemukan solusinya untuk kedua belah pihak,” kata Nandang.(*)

Rilis

Populer Minggu Ini