Jejamo.com, Kota Metro – Mahalnya tarif parkir di areal Metro Fair 2017 dikeluhkan pengunjung. Tarif parkir kendaraan roda dua dan empat yang biasanya berkisar Rp1.000 – Rp2.000 melonjak menjadi Rp5.000. Kondisi ini banyak dimanfaatkan petugas parkir tidak resmi alias liar.
Suwanda, warga Metro yang mengunjungi Metro Fair, berkeluh kesah di media sosial miliknya lantaran diminta membayar parkir Rp5.000.
“Sebenarnya tarif parkir di Kota Metro ini resminya berapa? Mana saja tempat parkir yang berbayar dan tidak? Kalau ada momen tertentu seperti Metro Fair misalnya, apakah tarif parkir memang dinaikkan dari tarif biasa? Adakah perdanya? Lalu siapa yang bertanggung jawab jika helm atau motor yang diparkir hilang?” ungkap Suwanda, Kamis, 11/5/2017.
Ana Suprihana yang bekerja pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Metro juga menyayangkan hal tersebut. Ana juga mengaku dikenakan tarif Rp.5000 pada acara yang berlangsung di Lapangan Samber itu.
Sementara Rimin, seorang petugas parkir di Metro Fair, mengaku tarif parkir kendaraan di sore hari Rp2.000 dan malam hari Rp.5000. “Kami kan harus menjaga motor bahkan sampai tengah malam,” ujar pria yang mendadak menjadi petugas parkir di acara Metro Fair.
Jika ditinjau dalam Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pajak Parkir, maka tarif parkir yang seharusnya Rp500 untuk kendaraan roda dua dan Rp1.000 untuk kendaraan roda empat.
Nyatanya kondisi di lapangan sangat jauh berbeda. Tarif yang diminta petugas parkir paling tidak Rp.2000 bahkan hingga Rp.5000. Meski DPRD Kota Metro telah membentuk Satgas terkait parkir liar ini, namun hingga sekarang belum terlihat hasil kerjanya.(*)
Laporan Elly Agustina, Wartawan Jejamo.com
