Jejamo.com, Lampung Utara – Sekitar 70 persen warga Desa Kembang Tanjung Kecamatan Abung Selatan Lampung Utara (Lampura), merupakan petani karet.
Hal ini diungkapkan kepala desa setempat, M. Baehaki saat ditemui jejamo.com, Kamis, 10/3/2016. Lebih jauh dia menjelaskan, Desa Kembang Tanjung memiliki luas 2190 hektar dengan total 1.346 kepala keluarga (KK).
“Warga sekitar di sini memang mayoritas petani karet. Mereka menggantungkan hidupnya pada sektor ini,” ungkapnya.
Baehaki menambahkan, walaupun harga karet sekarang menurun, namun minat masyarakat Desa Kembang Tanjung tidak pernah berpindah untuk beralih ke bidang perkebunan atau pertanian lain.
“Walaupun harga turun, sepertinya tidak ada pengaruhnya. Masyarakat masih tetap bertahan menjadi petani karet,” paparnya.
M.Baehaki menambahkan, selain karet, beberapa warga memilih bercocok tanam singkong jika pohon karet sudah tua dan tidak produktif lagi.
“Jika pohonnya sudah tua baru mereka tanami singkong tapi itu pun masih sembari mereka tanami bibit karet yang baru,” tutup M.Baehaki.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com