Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menjelaskan perihal meninggalnya warga Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, yang meninggal dunia diduga terinfeksi corona.
Kata Reihana, pada tanggal 7 April 2020, almarhum tiba dari Tangerang. Di sana ia rencananya mencari pekerjaan. Kondisi yang bersangkutan waktu itu sehat.
Pada tanggal 11 April, kata Reihana, orang itu mengalami demam dan batuk. Bersama sang ayah, ia berobat ke dokter umum di daerah Kalianda.
“Dokter menyarankan isolasi mandiri,” kata Reihana tadi malam dalam konferensi video yang diterima jejamo.com.
Reihana meneruskan, karena kondisi yang bersangkutan tak nyaman, ia kemudian berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazaar di Kalianda.
“Pihak rumah sakit menyarankan isolasi di rumah sakit, tapi ayah almarhum menolak dan memilih isolasi mandiri di rumah,” kata dia.
Reihana melanjutkan, pada tanggal 13 April 2020, orang tersebut mengalami sesak napas kemudian berkonsultasi ke bidan desa.
“Tenaga surveilans kami juga membantu. Kemudian dirujuk ke rumah sakit, saat hendak dirujuk itulah, yang bersangkutan meninggal dunia,” tutur Reihana. [Sugiono]