Jejamo.com, Lampung Utara – Warga menemukan beras Bulog yang tidak layak konsumsi dijual dalam operasi pasar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara di Kecamatan Abung Barat, Senin, 27/6/2016.
Warga Abung Barat, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, saat hendak membeli beras tersebut dirinya kaget karena buruk kualitasnya.
“Berasnya kuning, ada bercak-bercak merah, lalu ada butiran-butiran seperti biji bunga banyak sekali. Untung saja beras itu belum kami beli, dan setelah itu perwakilan dari Pemkab langsung menariknya dan menggantinya dengan beras yang baru,” ujarnya kepada jejamo.com.
Mendengar berita itu, Asisten II Pemkab Lampura Zulkifli Mihsan membenarkan adanya insiden tersebut serta langsung memerintahkan Kabag Ekonomi untuk menarik beras tersebut.
Selain itu pihaknya juga langsung memberikan teguran kepada Kepala Bulog Guntur untuk memantau pendistribusian beras tersebut. Karena menurut pengakuan Kepala Bulog itu merupakan kesalahan dari anak buahnya yang keliru mengambil barang.
“Dari sekian banyak beras ada empat kwintal yang mereka salah bawa.Maka dari itu kita minta tarik beras yang diduga tak laik konsumsi tersebut untuk diganti dengan beras yang bagus. Kita tidak mau itu terulang lagi,” jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Lampung Utara Rusdi Ehwan, mengatakan, beras tak layak konsumsi tersebut belum sempat dibeli masyarakat.“Informasi yang kita dapat dari pihak Bulog katanya ada kelalaian dari mereka. Para petugas salah mengangkut beras dari gudang dan beras itu tidak ada mereknya,” ujarnya
Di tempat Terpisah Kepala Bulog Lampura Guntur membenarkan jika beras tersebut ditarik kembali dan diganti dengan yang baru. Hal tersebut terjadi karena kelalaian anak buahnya yang salah membawa beras tersebut.“Hal itu bisa saja terjadi, kalau petugasnya lagi eror bisa saja terbawa. Maka sari itu berasnya langsung kita ganti. Itu beras lokal dari Lampung saya belum liat pasti,”pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com