Jejamo.com, Lampung Timur – Terminal bayangan yang ada di Jalan AH Nasution, Kota Metro, membuat sebagian penguna jalan mengeluh, karena badan jalan semakin menyempit akibat banyaknya mobil angkutan umum (angkot) yang ngetem di pinggir jalan.
Arianti Siswanti, warga metro, seharusnya terminal bayangan tersebut ditiadakan karena Jalan AH Nasution merupakan jalur padat.
“Sebagai pengguna jalan saya merasa tergganggu dengan banyaknya angkot ngetem tersebut, seharusnya mereka tidak ngetem di jalan seperti itu. Yang ngetem juga bukan hanya satu atau dua angkot, tapi rata-rata keseluruhan angkutan umum jurusan Pekalongan-Metro ngetem di jalan itu,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin 16/1/2017.
Pantauan jejamo.com, tidak hanya di Jalan AH Nasution, di Jalan Sudirman Kota Metro juga banyak dijumpai bus yang menjadikan jalan raya sebagai terminal bayangan untuk ngetem menunggu penumpang.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Metro AKP Zainal Abidin, mengatakan, pihaknya tidak bisa menindak para angkot dan bus yang menjadikan jalan raya sebagai terminal bayangan di Jalan AH. Nasution dan Jalan Sudirman karena tidak ada rambu lalulintas.
“Untuk penindakan dari lantas belum ada, nanti akan dilihat dulu sudah banyak masyarakat yang melaporkan terkait hal itu,” jelasnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai persoalan tersebut untuk memberikan rambu-rambu lalulintas di tempat yang dijadikan terminal bayangan tersebut.(*)
Laporan Haris Riyanto Wartawan Jejamo.com