Jejamo.com – Wartawan foto berusia lanjut majalah TIME dicekik dan dilemparkan ke tanah oleh petugas keamanan khusus (secret service agent) saat kampanye calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.
Dalam kampanye yang diwarnai aksi protes di Universitas Radford di Virginia, Senin, 29/2/2016 itu, tindakan kasar aparat keamanan khusus yang mengawal Trump direkam dan kemudian beredar luas di media sosial Twitter.
Jurnalis foto TIME bernama Morris itu menjelaskan, “Saya berjalan 18 inci keluar dari pembatas, dan dia menarik saya dengan mencekik leher saya, lalu saya diempaskan ke tanah,” katanya.
Trump, seperti dikutip dari Abcnews.go.com, mendapat pengawalan dari petugas keamanan khusus berdasarkan pengajuan dirinya yang kemudian disetujui Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.
Sementara majalah TIME membenarkan insiden yang dialami jurnalis fotonya. Morris saat itu meliput aksi protes kelompok Black Lives Matter yang menginterupsi pidato Trump di Universitas Radford. TIME juga menayangkan video tentang peristiwa tersebut. Selain itu, media ini memastikan Morris dalam kondisi baik.
Lembaga pasukan keamanan khusus (secret service agent) dalam pernyataannya menjelaskan, pihaknya sedang menyelidiki insiden itu bersama aparat setempat.(*)
Tempo.co