Jejamo.com, Tanggamus – Seorang wartawan Jejamo.com mendapat pesan ancaman usai memberitakan dugaan pengecoran bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.353.98 di Jalan Raya Talang Padang, Pekon Tanjung Heran, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus. Pihak SPBU sendiri diduga lebih mementingkan penjualan BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite ke oknum penimbun. Anda bisa membaca beritanya di tautan ini.
Reporter Jejamo.com mulai mendapatkan pesan bernada ancaman baik melalui media sosial maupun pesan jejaring WhatsApp. Pesan tersebut disampaikan karena banyak pihak oknum pengecor ilegal tidak terima dan merasa terusik.
Seperti komentar yang disampaikan akun Facebook atas nama @Kiay Doni Effendi yang menuliskan kalimat seakan mau memburu wartawan yang meliput aktivitas tidak wajar di SPBU Talang Padang. “Sudah ketauan asli orang Metro, jadi menantu orang Kemuning, dia keluar saya tau jam-jamnya dan ciren mukanya,” tulisnya.
Selain itu, ada juga pesan singkat mengarah ancaman dari seseorang berinisial A. “Saya sudah emosi. Masalahnya yang ngecor itu sodara saya semua. Gak bisa menghargai. Udahlah, anak itu memang cari perkara. Dia jual..beli..beli. Wartawan se-Tanggamus gak ada yang usil, baru dia yang usil,” tandasnya.
Sementara itu, Aji, pengawas SPBU 24.353.98 di Jalan Raya Talang Padang saat coba dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak merespon.(*)