Jejamo.com – Prosesi pemakaman abu mantan pemimpin revulusioner Kuba Fidel Castro baru saja selesai. Bersamaan dengan itu, Presiden Raul Castro mengumumkan bahwa nama Fidel Castro tidak boleh digunakan untuk nama jalan, instansi maupun monumen. Tidak akan ada pula patung mantan presiden sekaligus tokoh revolusi Kuba yang wafat 25 November lalu tersebut.
“Pemimpin revolusi menolak manifestasi apapun dari kultus pribadinya dan konsisten hingga saat-saat terakhir hidupnya. Dia bersikeras bahwa sekali meninggal, namanya tidak boleh digunakan untuk institusi, nama jalan, taman atau tempat-tempat publik lainnya, patung atau bentuk apapun untuk menghormatinya tidak akan didirikan,” kata Raul dalam misa pemakaman sang kakak, Minggu, 4/12/2016.
Setelah masa perkabungan nasional yang berlangsung selama sembilan hari berakhir, abu jenazah Fidel Castro, dimakamkan di Pemakaman Santa Ifigenia, Santiago de Cuba, 870 kilometer sebelah tenggara Ibukota Havana. Abu tersebut telah diarak selama empat hari melintasi kota-kota kecil, dengan penghormatan jutaan warga Kuba di sepanjang jalannya.
Fidel yang menyerahkan kekuasaan kepada sang adik pada 2006, ia meninggal dunia dalam usia 90 tahun. Upacara pemakamannya dilakukan secara sederhana namun khidmat.(*)
Tempo.co