Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Waspada! Indonesia Berpotensi Menjadi Tempat Wabah Virus Zika Berikutnya

Virus Zika
Nyamuk menjadi pembawa virus Zika (ilustrasi) | ticotimes.com

Jejamo.com – Pemerintah Brasil kini berupaya keras memberantas perkembangan virus Zika yang kini tengah mewabah di negaranya.  “Beberapa ilmuwan juga menguji coba penggunaan nyamuk steril rekayasa genetika untuk mengurangi populasi nyamuk hingga 90 persen,” ujar Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Castro seperti dilansir Tempo dari BBC, Selasa, 26/1/2016.

 

Brasil kini juga tengah mengembangkan vaksin yang bisa mengobati virus Zika. Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan jenis vaksin yang mampu menyembuhkan orang yang terinfeksi Zika. Namun sementara hal ini sedang menjalani proses, upaya menghentikan penyebaran virus kini dilakukan dengan membunuh nyamuk menggunakan insektisida.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan virus Zika cenderung menyebar di hampir semua benua Amerika. Sedikitnya 21 negara telah terinfeksi Zika, termasuk di kepulauan Karibia, Amerika Utara dan Selatan.

 

Kasus ini kian mengkhawatirkan karena WHO mengaitkan peran virus ini dengan kelahiran ribuan bayi yang memiliki penurunan perkembangan otak. Sejumlah negara Amerika selatan bahkan menyarankan para wanita untuk tidak hamil sementara ini.

 

WHO menyebut virus Zika berasal dari nyamuk Aedes. Nyamuk itu telah ditemukan di seluruh Amerika, kecuali Kanada dan Cile, karena kedua daerah itu terlalu dingin bagi nyamuk untuk bertahan hidup. Penyebaran virus terjadi ketika nyamuk meminum darah orang yang terinfeksi lalu menginfeksi orang lain melalui gigitan.

 

Nyamuk yang membawa virus Zika adalah jenis nyamuk yang sama dengan yang menyebarkan Chikungunya di tanah air. Mirip dengan nyamuk penyebab DBD nyamuk pembawa virus Zika juga aktif pada siang hari. WHO memperkirakan Zika telah menyebar ke seluruh Amerika. Namun para ilmuwan lain memperingatkan negara-negara di Asia bisa menghadapi wabah yang lebih besar.

 

Kantor regional WHO di Amerika menyatakan virus Zika akan terus menyebar. Kemungkinan akan mencapai semua negara dan di wilayah yang juga ditemukan nyamuk Aedes seperti Indonesia. Sementara gejalanya serangnya yaitu demam ringan, nyeri sendi, dan sakit kepala.

 

Menurut Lancaster University, seperti yang dilansir BBC, virus Zika pertama kali teridentifikasi muncul pada monyet tahun 1947 di Uganda. Virus itu lalu menyerang manusia pertama kali di Nigeria pada 1954. Setelah itu sempat mewabah di Afrika, Asia Tenggara, dan wilayah Pasifik.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini