Jejamo.com, Lampung Utara – Tumbuhan liar diproses hingga bernilai seni yang unik menjadi tanaman bernilai belasan juta rupiah.
Hal itu terungkap dari narasumber pada acara pengenalan dan workshop tanaman bonsai oleh pengurus PPBI (Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Lampung Utara di sekitaran Stadion Sukung Kotabumi pada Sabtu malam 31/08/2019.
Jonis Arsyad sebagai narasumber mengatakan, bonsai adalah tumbuhan atau tanaman yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.B
“entuk tanaman bonsai juga mengandung filosofi keseimbangan dan menggambarkan antara langit bumi dan mausia serta tumbuhan yang ada di alam ini terlibat dalam suatu keterkaitan dan saling memerlukan antar sesama,” paparnya.
Menurutnya, tahap awal dalam mempelajari seni bonsai adalah mengenali jenis pohon. Sebab, pohon yang dapat dijadikan bonsai pada umumnya, berakar tunggang, berbatang keras, berumur panjang, dan lebih diutamakan yang berdaun kecil.
“Bahan dasar tanaman bonsai bisa berupa tumbuhan liar dari dari alam bebas dan bisa juga didapat dengan pembiakan, yang masih tergolong biasa selanjutnya dipelihara dan dibentuk hingga menjadi unik serta indah dipandang sehingga bernilai seni tinggi,” kata dia.
Di tempat sama Ijal Panji juga sebagai narasumber menuturkan, tanaman bonsai akan lebih baik bila terdiri dari dua bentuk, kaku dan luwes yang terpadu dalam satu tanaman.
“Selain itu, sebaiknya membentuk suatu tanaman bonsai dilakukan saat pikiran segar agar dapat menemukan inspirasi yang baik untuk dituangkan pada tanaman,” ujar Ijal.
Ia menambahkan, bonsai yang tengah dibentuk itu berjenis Loa bahan dasarnya didapat dari pinggiran sungai dan dipelihara hingga kini.
“Sudah 8 tahun, bila dijual harganya bisa belasan juta rupiah,” kata dia.
Tanaman bonsai di Lampung Utara telah menembus pasaran hingga beberapa daerah di Sumatera dan Jawa.
Hadir pada acara tersebut, Jimmi Riyanto sebagai Ketua Komunitas Jamo Bonsai Bumi Lima Lampung Utara. [Buhairi Aidi/Mukaddam]