Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Wow! Pria Bali Ini Bikin Tangan Robot dari Barang Bekas

Manusia Robot di Bali
I Wayan Sumardana alias Tawan, pria yang mampu membuat tangan robot hanya dari barang-barang bekas | Liputan6.com

Jejamo.com – Seorang pria dari Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Bali dijuluki manusia robot oleh warga sekitarnya. Dengan segala keterbatasan  I Wayan Sumardana alias Tawan berhasil menciptakan tangan robot yang dapat digerakkan dengan sinyal dari otak.

 

Pria 31 tahun yang bekerja sebagai tukang las ini suatu kali jatuh sakit dan menderita stroke ringan. Akibatnya, tangan kirinya lumpuh total. Padahal, Tawan merupakan tulang punggung keluarga bagi istri dan tiga oranganak lelakinya.

 

Meski sempat stres, Tawan kemudian bangkit dengan mencari informasi di situs internet untuk merancang alat atau sejenis robot yang dapat membantunya menggerakkan tangan kirinya yang lumpuh.

 

Tawan sebelumnya memang pernah sekolah di STM, mengunakan pengetahuannya untuk membuat beberapa jenis rancangan tangan robot.Beberapa kali rancangannya mengalami kegagalan, namun untuk yang terakhir ini ia berhasil. Ia menciptakan robot sejenis EEG.

 

“Alat ini belum sempurna, tapi sudah lumayan membantu. Tanpa alat ini, saya sama sekali tak bisa menggunakan tangan kiri,” kata Tawan seperti dikutip dari Balipost, Senin, 18/01/2016.

 

Hebatnya, tangan robot yang diciptakan oleh Tawan ini bahan bakunya ia dapatkan dari barang-barang bekas. Beberapa bahan itu diantaranya adalah, komponen shock sepeda motor, perangkat elektronik komputer rongsokan, dan sejumlah bagian alat elektronik bekas.

 

Tawan menjelaskan,  robot tersebut digerakkan dengan sinyal dari otaknya. Karenanya, saat menggunakan tangan kiri dengan bantuan robot yang ia buat, ia mesti berkonsentrasi penuh.

 

Pria ini juga sempat mendemonstrasikan kemampun robot di tangannya untuk mengangkat sebuah pelek mobil seberat 10 kg. Saat diangkat dengan tangannya yang normal, terasa berat. Namun saat diangkat dengan tangan kiri, terlihat ia mengangkatnya dengan lebih mudah.

 

Tawan kini sudah bisa bekerja kembali  di sebuah bengkel di desanya”Tapi karena pakai sinyal otak, energi saya terkuras. Saya harus konsentrasi dan fokus pada benda yang mau diambil atau mengerjakan apa. Kalau tak fokus, susah,” terangnya.(*)

 

Balipost.com

Populer Minggu Ini