Jejamo.com, Bandar Lampung – Calon wakil wali kota Bandar Lampung Yusuf Kohar menyerahkan semua keputusan kepada KPU Bandar Lampung, terkait polemik mata pilih warga Kota Tapis Berseri di Lapas Way Hui.
Ratusan narapidana asal Bandar Lampung yang memiliki hal pilih terancam tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena, KPU Bandar Lampung tidak bisa membuat TPS khusus di tempat itu.
“Kalau masalah mata pilih untuk narapidana yang berada Lapas Way Hui saya serahkan semuanya ke pihak KPU dan Panwas,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat, 4/12/2015.
Menurutnya, bisa nantinya para penghuni Lapas asal Bandar Lampung yang diperkirakan berjumlah 971 tak bisa menyalurkan hak pilihnya tidak akan berpengaruh.
“Kalau mereka tidak bisa memilih, berarti tidak ada pasangan calon yang mendapat suara mereka. Jadi semuanya fair,” tambahnya.
Meski demikian menurut Yusuf Kohar, jika memang nantinya mereka bisa difasilitasi untuk memilih maka pihak Lapas harus melakukan pengawalan ekstra ketat.(*)
Laporan Andi Apriyadi, wartawan jejamo.com
