Jejamo.com – Ketika banyak perusahaan ponsel berlomba membuat gawai dengan layar yang lebar, beberapa perusahaan malah berinovasi dengan membuat ponsel berukuran sangat kecil.
Salah satu produk yang dikenal sering dikenal adalah Zanco Fly. Ponsel super mini ini banyak digunakan untuk kepentingan kotor dan bisnis hitam. Produk ini bahkan banyak diminati oleh narapidana.
Dengan ukuran panjang 71,8 mm dan lebar 23,5 mm, ponsel ini dijual seharga US$ 40 atau sekitar Rp 520 ribu saja dan mudah untuk diselundupkan ke beberapa penjara di dunia.
“Ponsel ini ada di mana-mana,” ujar seorang narapidana bernama Carl Cattermole. ia menjelaskan, betapa maraknya peredaran dan penggunaan telepon terkecil di dunia ini di penjara.
Sebagaimana dikutip dari Odditycentral.com, Jumat, 29/4/2016, ponsel Zanco Fly tidak akan ditemukan di toko-toko ritel elektronik besar. Ponsel itu hanya tersedia di toko web seperti Amazon dan eBay. Karena dipasarkan khusus untuk tahanan, ponsel ini diklaim berbahan dasar 100 persen plastik dan tidak terbaca oleh detektor keamanan.
Ada indikasi ponsel Zanco Fly ini memang secara khusus dirancang untuk digunakan dalam bisnis gelap. Itu terkait ketidakjelasan status produsen dan reseller online ponsel ini, yang sangat sulit untuk dilacak.
Peter Robinson dari VICE.com mengatakan ponsel Zanco Fly, tampaknya dibuat oleh Zini Mobiles Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Inggris pada 2013. Namun, perusahaan itu sepertinya menghilang di musim panas lalu.
Perusahaan itu terdaftar atas nama hanya satu direktur dan tampaknya masih menjual ponsel itu melalui situs perdagangan online Alibaba, dengan minimum order 3.000 unit. Zini mengklaim total pendapatan tiap tahun melebihi US$ 100 juta. Sumber online lain menyebutkan perusahaan itu mempekerjakan lebih dari 300 orang.(*)
Tempo.co
