Jejamo.com, Tanggamus – Warga Pekon Kerta Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus, Zed Efendi (51) dan adiknya Sahrial (43) adalah contoh potret kemiskinan daerah ini.
Zed Efendi menduda sejak ditinggal istri meningal dunia 25 tahun lalu. Sementara Sahrial belum berkeluarga sampai saat ini.
Keduanya tinggal di dapur berukuran 2×5 meter.
Saat disambangi Jejamo.com, Zed menjelaskan, setahun terahir ia bersama adik menetap di sana.
“Rumah kami roboh karena lapuk dimakan usia. Rumah kami dulu tiang kayu berdinding geribik dan beratap genting,” kata dia.
Ia mengatakan, istrinya meninggal dunia 25 tahun lalu. Sementara anak perempuan satu-satunya tingal di Garut bersama suami dan anak-anak.
“Kami tidak mempunyai pekerjaan tetap. Kalau ada orang yang membutuhkan tenaga kami, barulah kami mendapat penghasilan,” kata dia.
“Dulu waktu ibu kami masih ada, kami dapat bantuan langsung tunai. Kami masih dapat bantuan beras 5 kg tiap bulan. Tapi sejak 2018 kami tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun,” katanya.
Ia mengatakan, dari pamong pekon memang sudah melakukan pendataan.
Ia berharap ada dermawan atau pihak yang mau ikhlas membantu. [Zairi]
