Tanggamus, Jejamo.com – Proyek pembangunan drainase dan gorong-gorong buis beton di Batubalai, Kabupaten Tanggamus, menuai kritikan warga setempat. Proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi dan tanpa papan nama tersebut dinilai dikerjakan asal-asalan dan mengabaikan dampak lingkungan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menyatakan pihaknya akan mempelajari laporan tersebut dan segera berkoordinasi dengan pelaksana proyek.
“Kami baru mengetahui masalah ini dari pemberitaan media. Mohon informasikan lokasi proyek dan nama perusahaan pelaksananya. Kami akan segera menindaklanjuti,” ujar Taufiq saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, 17/11/2024.
Dirinya juga berjanji akan meninjau kondisi di lapangan untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.
Sebelumnya, warga setempat mengkritik proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung itu. Proyek ini diduga telah merusak lahan kebun warga dan menyebabkan badan jalan menjadi becek akibat tanah timbunan yang tidak menggunakan material yang memadai, seperti sabes.
Selain itu, pemasangan gorong-gorong buis beton diduga dilakukan tanpa landasan cor semen (lean concrete/LC), sehingga rentan amblas karena kondisi tanah yang labil. Proyek ini juga dinilai kurang transparan karena tidak ada papan informasi yang memuat identitas pelaksana proyek.
Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti keluhan mereka agar proyek dapat diselesaikan sesuai standar dan tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut. (*)